By roekyatzs | At 18:06 | Label :
sejarah
| 0 Comments
PENTAS ZAMAN modern masih saja menghadirkan duka lara. Ketika memasuki gerbang tahun baru Hijrah, 1 Muharram 1421 H/6 April 2000 M, kaum muslimin bangsa Indonesia, tinggal menuai badai-menghitung korban tragedi. Darah tertumpah, air mata pilu, wanita diperkosa, anak-anak menjadi yatim piatu, harta benda dijarah atau dibakar musnah. Semuanya berpadu dalam tragedi akibat bencana yang menimpa kaum muslimin, sejak peristiwa Tanjung Priok (1984), Lampung-Talang Sari Berdarah (1989), DOM di Aceh (1989) hingga Ambon (1999) dan Maluku Utara (2000).