Njoto tersisih.
Madiun, 19 September 1948…
Revolusi memakan anak sendiri. Sebelas pemimpin teras PKI tewas. Muso, Amir
Sjarifuddin, dan Maruto Darusman ditembak mati di Desa Ngalihan, Solo.
Partai limbung, tercerai-berai. Tiba-tiba muncul tiga anak muda, Aidit, Njoto, dan
Lukman, bagaikan The Three Musketeers. Mereka muncul menjadi tulang punggung
partai. Ketiganya menghidupkan partai—dan bisa membuat lebih besar. Mereka kemudian
dikenal sebagai trisula PKI: Sekretaris Jenderal, Wakil Sekjen I, dan Wakil Sekjen II.
Kisah persahabatan—dan konflik—tiga sahabat itu menarik dikenang.
Dipa Nusantara Aidit pertama kali bertemu dengan Mohamad Hakim Lukman pada 1943
download
e-booknya disini
0 komentar:
Post a Comment